26.8.09

Segelas Kopi dan Bulan Hampir Penuh

Seharian di sibukkan beberapa pekerjaan yang tertunda dan akhirnya menumpuk. Sesampainya di kosn, teman-teman kosn semuanya pergi merayakan malam minggu mereka. -Loneria- Seperti tersesat di rumah kosn sendiri, tak tahu harus kemana untuk menyelamatkan diri. Belum lagi katanya orang malam minggu itu malam yang panjang .. Saat itu pekerjaan yang paling membosankan pastinya menunggu datangnya pagi !!
Aku tak bisa menikmati malam yang kebanyakan orang menyebutnya malam yang indah .. malam dimana sejuta bintang berlomba menunjukkan kilaunya .. malam dimana orang-orang menyisihkan waktunya berkumpul dan bercengkerama dengan orang-orang yang mereka sayangi ..
Seperti orang-orang dapur ’61 menyanyikannya .. ‘malam minggu malam yang panjang .. malam yang asyik buat pacaran’ ..

Rasa kantuk belum juga menyerang, juga mataku yang terlihat malas menarik selimutnya yang berbulu lentik .. Bidadari penyelamatku masih jauh disana .. sedang tak bisa menemaniku malam ini katanya ..
Akhirnya malam itu ku lewati cuma berteman dengan segelas kopi dan bulan hampir penuh yang jadi latarnya ..
Sepertinya aku sudah harus terbiasa, tapi biarlah, bukankah segelas kopi bisa aku dapatkan setiap saat ? Walau harus menunggu sebulan akan datang hingga bulan hampir penuh juga hadir bercengkerama denganku ..


: 00.10 pm / sebuah catatan tertunda -- malam sebelum berangkat untuk Sail Bunaken 2009

0 comments:

Post a Comment