Berhubungan dengan hal ini, saya tertarik dengan sebuah argumen yang dilontarkan oleh Christopher C. Horner, seorang pengamat ekonomi lingkungan, yang dalam bukunya “The Politically Incorrect Guide on Global Warming and Environmentalism, (Regnery Publishing, 2007)” lewat tulisan Ari Muhammad “Menyikapi Pemanasan Global: Berdebat atau Berbuat” yang dimuat dalam sisipan NGI edisi Oktober 2007 “ Menegakkan Hutan Mendinginkan Bumi” yang membantah habis-habisan tentang penyebab fenomena Global Warming. Isu yang menurutnya terlalu berlebihan hingga membuat orang-orang takut akan memanasnya bumi. Horner mempertanyakan perihal waktu sebagai acuan. “Jika dibandingkan dengan era 1970-an atau zaman es, jelas temperatur global saat ini relatif “hangat”. Namun, jika rujukannya digeser ke 1930-an, atau 1000 M-atau bahkan 1998-suhu saat ini lebih “dingin” ’. Pemanasan tidak dianggap sebagai suatu malapetaka, tetapi pendinginan seperti pada zaman es malah lebih mendekati kriteria bencana.
Dikalangan para ilmuwan, hal ini pun tak luput dari perdebatan. Ada yang pro, ada pula yang kontra dengan argumen tersebut. Masih lebih baik ketimbang enggan berdebat dan tak mau berbuat. Setidaknya dengan berdebat ada sesuatu yang diajukan secara ilmiah melalui proses brainstorming. Ada hal-hal yang baru dan menarik untuk kita jadikan landasan dalam berbuat. Setidaknya pernyataan Horner dapat kita terima sebagai acuan. Dari berbagai penelitian para ilmuwan tentang hal ini, kesimpulan yang selalu ditarik pun tidak jauh menyinggung masalah pemborosan energi dan sekutunya. Tak lain, kita dituntut untuk berbuat. Berbuat Satu dari banyak hal yang bisa dilakukan. ‘Save Our Forest for a Better Earth”
prev
Terkait :
Sawit, ... (jejak 1) Sawit, ... (jejak 2) Sawit, ... (jejak 3)
Dikalangan para ilmuwan, hal ini pun tak luput dari perdebatan. Ada yang pro, ada pula yang kontra dengan argumen tersebut. Masih lebih baik ketimbang enggan berdebat dan tak mau berbuat. Setidaknya dengan berdebat ada sesuatu yang diajukan secara ilmiah melalui proses brainstorming. Ada hal-hal yang baru dan menarik untuk kita jadikan landasan dalam berbuat. Setidaknya pernyataan Horner dapat kita terima sebagai acuan. Dari berbagai penelitian para ilmuwan tentang hal ini, kesimpulan yang selalu ditarik pun tidak jauh menyinggung masalah pemborosan energi dan sekutunya. Tak lain, kita dituntut untuk berbuat. Berbuat Satu dari banyak hal yang bisa dilakukan. ‘Save Our Forest for a Better Earth”
prev
Terkait :
Sawit, ... (jejak 1) Sawit, ... (jejak 2) Sawit, ... (jejak 3)
0 comments:
Post a Comment