Tanpa Harus Jadi Batu

Foto dari http://kantongbolong.com/wp-content/uploads/2009/06/malin-kundang-media.photobucket.com.jpg

“ Dia yang mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, juga mempunyai agama; tapi dia yang tidak mempunyai keduanya, berikan dia agama! ” -Goethe-

Siapa juga yang tidak ingin dikenal? Kalaupun tidak ingin, meski tak punya nama, tapi setidaknya punya cerita yang akan dikenang.

Hari ini terlihat cerah. Seakan sudah Ter-skenario secara wajar. Tak ubahnya penghujung tahun, musim mulai berganti, beberapa belahan bumi tidak lagi selalu panas. Masa penghujan telah tiba. Hanya saja iklim politik negeri ini yang belum juga mencair. Tetap dengan dahaga akan perubahan yang belum juga menemukan mata airnya.

Mereka, yang berbaju almamater memenuhi jalan- jalan ibukota, meluapkan seluruh emosi intelektualnya. Mencoba mendengungkan bunyi peringatan hari ini. Untuk mereka-mereka yang diperkenalkan oleh media, yang masih juga enggan menyudahi sandiwara.

Kalau saja malinkundang hidup di zaman sekarang, tentunya dia akan lebih mudah terkenal dari sewaktu ia hidup di zamannya. Dia tak perlu berpura-pura lupa akan ibunya.,hingga harus terkena sumpah serapah ‘ku kutuk engkau jadi batu malin ..’ yang keluar dari mulut sang Ibu. Cukup dengan menjadi berita, cukup dengan cerita-cerita media. Seperti mereka-mereka.

“Tanpa menjadi batu, Malin tak akan dikenal. Tapi mereka-mereka dikenal Tanpa Harus Jadi Batu!”

: untuk Hari Anti Korupsi Sedunia