31.7.11

Tentang Ramadhan, Hari Merdeka, dan Bintang Jatuh

‘’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian  berpuasa sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (QS. Al-Baqarah [2]:183) ‘’


Ramadhan. Ini adalah bulan ke-sembilan di tahun Hijriyah (sistem penanggalan tahun dalam Islam) yang bertepatan dengan bulan ke-delapan Masehi di tahun ini. Bulan dimana para umat muslim melakukan beberapa ritual untuk menambah nilai ibadah. Puasa, shalat tarawih, memperbanyak tadarrus, memperingati Nuzulul Qur'an, mencari malam Laylatul Qadar, hingga menutupnya dengan membayar zakat dan  perayaan kemenangan Idul Fitri. Inilah mengapa bulan ini mempunyai keutamaan (surat Al Baqarah : 185). Secara etimologi, Ramadhan mempunyai arti panas yang menyengat (kekeringan).
Mungkin ini merujuk pada peradaban bangsa Babylonia yang termasuk dengan tingkat kebudayaannya yang tinggi pada saat itu. Bangsa yang tersebar di utara Jazirah Arab ini menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan berbasis matahari (luni-solar calendar). Dan, musim panas selalu bertepatan di bulan ke-sembilan. Hari-hari pada bulan tersebut begitu kering karena sengatan matahari. Bulan dengan panas yang menghanguskan, bangsa ini menyebutnya bulan Ramadhan. Tapi setelah umat islam mengembangkan sistem dari penanggalan tersebut, yaitu lebih berbasis pada bulan atau sebelas hari lebih pendek dari penanggalan berbasis matahari, bulan Ramadhan tidak lagi selalu diikuti dengan musim panas. 

Hari Merdeka. Dua peristiwa besar yang berbeda tahun penanggalannya saling bertepatan. Peringatan hari merdeka ke-66 bertepatan dengan Peringatan turunnya Al-Quran pada tanggal 17 nanti . 17 Ramadhan Hijriyah dan 17 Agustus Masehi. Sebuah peristiwa yang jarang kita dapati. Hari dimana naskah Proklamasi kemerdekaan dikabarkan pada seluruh dunia. Hari dimana surat pertama (Al-Alaq :1-5) diturunkan kepada nabi Muhammad saw.  Hari kemenangan di Bulan penuh berkah. 

Meteor Jatuh. Atraksi langit selalu saja membuat banyak orang berdecak kagum. “Pemandangan yang menakjubkan” kata orang-orang bila mendapati langit sedang ber-atraksi. Sekitar dua hujan meteor akan terjadi di bulan ini. Astronom dari H.R. MacMillan Space Centre di Vancouver Kanada, menjelaskan dua hujan meteor yang dimaksud adalah hujan meteor Perseids dan Delta Aquarids. “Perseids akan dimulai dengan sekitar lima meteor per jam. Mereka dapat dilihat dua minggu sebelum pertengahan agustus. Saat puncak hujan meteor rata-rata ada 60 hingga 120 meteor. Pengamatan dapat dilakukan mulai pukul 2 dini hari sampai subuh. Rasi Perseus berada di arah timur laut dengan ketinggian 30 derajat. Sementara itu, aktivitas Delta Aquarids akan terjadi akhir Juli dan awal Agustus” tambah MacMillan. 

Kedua peristiwa akan berlangsung dengan suguhan bulan purnama. Pemandangan indah ini menampilkan 15 hingga 30 bintang jatuh per jam.  NGI sebagai media perpanjangan informasi penelitian menambahkan “Hujan meteor Delta Aquarids dan Perseids terjadi karena atmosfer Bumi menghampiri awan yang terbentuk dari butiran-butiran partikel yang dilepaskan komet. Setiap partikel masuk ke atmosfer dengan kecepatan 150.000 kilometer per jam sehingga terbakar dan menghasilkan cahaya.”

Ibarat samudera,  Ramadhan menyimpan sejuta mutiara kemuliaan, memendam perbendaharaan segala keagungan dan di dalamnya bersemayam aneka kebesaranNya. Merupakan cakrawala curahan karunia Allah SWT karna segala aktifitas kita  yang beriman di bulan ini bernilai ibadah di sisiNya. Terlepas dari keutamaannya, beberapa peristiwa diatas adalah gambaran bahwa Ramadhan adalah Bulan yang lebih baik dari seribu bulan Marhaban Ya Ramadhan
foto       :sitisolehahjahadi.blogspot.com 
pustaka :Wikipedia; Kompas; NGI




1 comments:

Room-V said...

jejak ke#1
izin mampir..
:D
nih blog yg blom zil daftarin di mbah Gugel dll..
http://romantic-movie.blogspot.com/

Post a Comment