31.8.08

Marhaban Ya Ramadhan

Saat matahari tergelincir di ufuk barat, saat itulah kita mengakhiri bulan Sya’ban dan memasuki bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. Bulan dimana kita dituntut untuk berusaha menahan segala hawa nafsu duniawi. Dari aktifitas makan, minum sampai ‘’hubungan suami-istri‘’ dari waktu subuh (imsak) hingga saat tergelincirnya matahari atau berbuka puasa di waktu maghrib. Bukan hanya ketiga hal tadi yang menjadi pokok dalam menjalankan puasa tetapi hal terpenting dari kesemuanya adalah bagaimana kita mampu menahan segala hawa nafsu, prakonsepsi yang terkadang egois, keinginan hati yang kadang meluap dan mencemari hati dan pikiran dengan penuh kesabaran.

Kemuliaan dan keistimewaan Ramadhan terlukis dalam hadis Nabi saw melalui penuturan Abu Hurairah ra. serta firman Allah SWT:

‘’Jika Ramadhan datang, pintu-pintu surga akan dibuka; pintu-pintu neraka ditutup; semua setan akan dibelenggu (HR Muslim).‘’
‘’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (QS. Al-Baqarah [2]:183) ‘’

Ibarat samudera, Ramadhan menyimpan sejuta mutiara kemuliaan, memendam perbendaharaan segala keagungan dan di dalamnya bersemayam aneka kebesaranNya. Merupakan cakrawala curahan karunia Allah SWT karna segala aktifitas kita yang beriman di bulan ini bernilai ibadah di sisiNya. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan…

Marhaban Ya Ramadhan

0 comments:

Post a Comment