UNTUK SEBUAH NAMA

Aku tak mencintaimu seperti engkau adalah mawar..
Atau topas atau panah anyela yang membakar..
Aku mencintaimu selayaknya beberapa hal terlarang dicintai, diam-diam di sela bayangan atau sukma..
Aku mencintaimu seperti tetumbuhan yang urung mekar dan membawa jiwa bunga-bunga itu di dalam dirinya dan karena cintamu, aroma bumi yang pekat tumbuh daun-daun di dalam tubuhku..
Aku menncintaimu, tanpa mengerti bagaimana, sejak kapan, atau darimana..
Aku mencintaimu dengan sederhana
Tanpa kebimbangan, tanpa kesombongan
Aku mencintaimu seperti ini,
Karena bagiku tak ada cara lain untuk mencintai..
Disini, dimana aku dan kau tiada begitu erat hingga
Tanganmu di atas dadaku adalah tanganku
Begitu erat, hingga ketika kau tertidur maka kelopak mataku-lah yang tertutup..
[Soneta 17,, by. Pablo Nerudo]

Seseorang yang memiliki senyuman yang luar biasa..
cara bicara yang luar biasa..
yang berjalan sangat anggun layaknya seorang putri kerajaan..
kuliah di fakultas yang luar biasa..
Dia adalah seseorang yang luar biasa..

Hingga suatu ketika bertemu denganku yang biasa-biasa saja..
yang punya senyum biasa-biasa saja..
cara bicara yang biasa-biasa saja..
berjalan dengan gaya biasa-biasa saja..
kuliahnya pun di fakultas yang biasa-biasa saja..
intinya tidak ada hal yang menarik ataupun istimewa dariku..

Pernah kubertanya pada seorang teman..

apakah dia dan aku tercipta dengan banyak perbedaan? Setiap manusia diciptakan berbeda, tapi bukankah tercipta oleh tangan yang sama? Dapatkah semua perbedaan-perbedaanku dengannya terlihat sama di mataNya? Akankah perbedaan dapat menyatukanku dengannya?

Ah..ia tak jauh berbeda denganmu… temanku menanggapi..,
Semua manusia ciptaanNya adalah sama, hanya ketaqwaan yang kita miliki yang membedakan setiap dari kita..lanjut temanku yang terlihat filosofis dengan jawabannya..
Perbedaan itulah yang nantinya akan menyatukanmu dengannya..
Tak ada satupun makhluk yang terlahir sempurna, oleh karena itu kita di ciptakan untuk saling menutupi kekurangan masing-masing..saling menemani..dan saling mengisi..tambahnya…

Kau dan dia tak jauh berbeda…

Ketika dia bersenda gurau dengan beberapa temannya, diapun tertawa..
Ketika dia gagal respon di laboratorium, diapun kecewa..
Bila nilai ujiannya rendah, diapun bersedih..
Waktu dia merasa tersakiti oleh seseorang, diapun menangis…
Dan semua itu tak jauh berbeda denganku..ada yang sama adapula yang tidak!!

Mungkin karena ia terlahir sebagai perempuan yang cantik, rupawan, cerdas, kaya, dan dia pun punya bakat sukses di masa depannya..sedang kau terlahir sebagai orang yang biasa-biasa saja tapi saya yakin suatu saat kau akan menjadi orang yang luar biasa..tergantung bagaimana cara kau menciptakan realitas itu, teman!! jelas temanku coba meyakinkan…

Setelah kupikir-pikir, antara saya dan dia memang tak jauh berbeda.. ada yang sama dan ada pula yang tidak…



Dia adalah seseorang yang ku-berikan ‘hak’ untuk menempati ruang kosong jauh di dalam hati ini…
Dia adalah seseorang yang menjadikan setiap hari-ku penuh bunga berwarna—warni..
Seseorang yang bisa menyembuhkan-ku dari sindrom philophobia…(sebutan penyakit untuk orang yang takut jatuh cinta/tidak percaya dengan cinta),,
Seseorang yang kelak menjadi teman baik-ku, sahabat atau kekasih-ku..,..

-Have I told You Lately That I Love you-